(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

ANALISIS PERUBAHAN KEDALAMAN AKIBAT ERUPSI GUNUNG ANAK KRAKATAU PADA TAHUN 2018 DENGAN DATA MULTIBEAM ECHOSOUNDER


Gunung Anak Krakatau sering mengalami erupsi, akan tetapi erupsi pada 22 Desember 2018 menyebabkan lereng sebelah barat Gunung Anak Krakatau mengalami longsor. Material longsor tersebut masuk kedalam laut dengan jumlah yang besar sehingga menyebabkan gelombang besar di atas permukaan dan berubahnya keadaan permukaan dasar laut. Masuknya material longsor ke dalam laut menyebabkan terjadinya pendangkalan. Pendangkalan yang terjadi dapat diidentifikasi dengan melakukan pengukuran kedalaman atau biasa dikenal dengan survei batimetri dalam dua epoch pengukuran. Survei batimetri dengan multibeam echosounder sangat efektif digunakan pada wilayah yang luas karena cakupan beam yang berbentuk sapuan. Data yang dibandingkan berupa data kedalaman, kontur, dan profil memanjang serta melintang. Untuk memastikan kualitas data pengukuran baik, dilakukan uji ketelitian sesuai dengan ketentuan IHO S-44 Edisi ke-5 dengan hasil uji ketelitian antara pertampalan lajur utama dengan lajur utama adalah 96,68

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2008100003

Keyword